Wednesday, March 27, 2013

Dunia Ini Sementara!

Dengan Nama ALLAH Yang Maha Pengasih Maha Penyayang


Kematian seorang akh (saudara) dalam dakwah baru-baru ini benar-benar mengetuk diri. Aku yang seolah kehilangan arah dalam langkah telah ditunjukkan semula ke mana harus aku melangkah. Aku yang memberontak dalam diam akhirnya terdiam melihatkan pengakhiran akh ini yang sungguh, penuh keindahan dan kebaikan.
MasyaALLAH, semua orang mendoakan kebaikan untuknya. Semua orang dengan rela hati mahu menjadi saksi bahawa arwah adalah seorang yang telah bersungguh-sungguh untuk deenullah (mujahid) dan seorang yang telah membenarkan janjinya (as-siddiqeen).

Selalu kuungkapkan, bahawa seorang mukmin itu wawasan hidupnya ialah wawasan akhirat. Teringat ungkapan seorang akh al-mujahid juga yang kematiannya dulu pernah menggetarkan hati ramai orang; 'Kami ibarat anak-anak akhirat, melihat dunia dari jendela akhirat.' Ya, sama sahaja pemikiran kita tetapi akhi, kau telah membuktikannya dengan kesyahidanmu.

Dan kini, Akh Iman Syafiq, telah membuktikan katanya ; 'Dakwah dan tarbiyah adalah nadiku. Mana mungkin aku hidup tanpanya' dengan kesyahidannya.
Akhi, aku juga punya perasaan yang sama tapi itu masih belum terbukti sehinggalah aku mati mempertahankannya sepertimana dirimu membuktikan. Ya, masih jauh perjalananku untuk membuktikannya. Semoga ALLAH mengurniakan daku kekuatan dan ketsabatan hati.

Betapa, kisah kematian insan-insan istimewa ini adalah tazkirah besar buat diriku. Dan aku pasti, ia adalah tazkirah besar buat semua orang lain yang juga sama-sama berjuang di jalan ALLAH.

Alhamdulillah, kurasakan ada nafas baru sedang berhembus pada diri setelah ditazkirah dengan kehilangan seorang akh mujahid ini. Seolahnya, ALLAH memperingatkanku bahawa dunia ini sementara. Ya, ia memang tempat persinggahan sementara sahaja! Hidup di dunia ada akhirnya dan penghujungnya sebaliknya kehidupan yang abadi menanti setelah berakhirnya kehidupan di dunia itu. Hadis kotak yang baginda SAW lukiskan itu kini memberikan aku suatu pengertian baru. Lalu, aku lakarkan diagram di atas untukku mudahkan bicara.

Dunia yang bersifat sementara ini mengandungi penipuan yang menjauhkan manusia daripada tujuan sebenar dia diciptakan, menjauhkan manusia daripada menunaikan amanah yang perlu dilaksanakan. Lantas, kerana itulah ALLAH mengutuskan Rasul-NYA untuk membawakan petunjuk dan memberikan contoh bagaimana sepatutnya manusia hidup di dunia yang sementara ini agar kelak dapat beroleh kehidupan abadi yang bahagia, tanpa sengsara dan duka.

Ya, kembalilah kepada Tuhanmu! Tundukkan hatimu sepenuhnya, tanpa ragu, tanpa rasa berat, tanpa rasa lemah! Dan bagiku, dakwah dan tarbiyahlah yang membawa hatiku kembali kepada Rabbku.

Anda.. Pilihlah jalan yang akan membawa hati anda tunduk kepadaNYA tanpa kompromi dan sekutu! Jangan bertangguh kerana kita tak pernah tahu bila kita akan kembali kepadaNYA. Ketahuilah, DIA sedang menanti kita untuk tunduk kembali kepadaNYA dan melepaskan diri kita daripada ikatan-ikatan duniawi kepada kebebasan rabbani.

Akhir kalam, selamat menghayati sebuah lagu indah daripada seorang penyanyi yang kukagumi karyanya, yang selalu menyentuh hati ini untuk sentiasa merasakan ALLAH itu ada..

Maher Zain : This Worldly Life


^^ Murnikan niat, hanya keranaNYA...teruskan langkah dgn bimbinganNYA ^^

Thursday, March 14, 2013

3 Idiots That Aren't Idiot

Bismillahirrahmanirraheem..

Alhamdulillah, ALLAH have given me the chance to watch this beautiful film (although I chose to watch it at an inappropriate time). Was looking for an inspirational movie and thought of this film recommended long ago by my friends who've watched it. Yes, it is an inspirational enough especially after I took some time to reflect upon the content of the movie.

The Characters, Stories, Take Home Messages

This film underlines the story of 3 man with different characters and with their unique,own stories.. And yes, each story has its own message for us.

3 of them; one has mountainous passion to learn, not just remembering what's in the book nor just passing the exam.
The other has no interest in engineering but in photography yet enrolled in the engineering school.
While another is ringed by his fear of big responsibility held on his shoulder (paralyzed father, hardworking mom, unmarried sister).

Live Up Your Own Dream
This story starts with the birth of a boy named Farhan who has been determined to be an engineer by the wish of his father. As the story continues, few other characters are revealed to be in the same boat as Farhan;
  1. Pia, daughter of the Director of Imperial Engineering College, Prof Virus - a doctor
  2. son of the Director of Imperial Engineering College, who ended up killed himself before the entrance exam

Yes, being a good child is to obey your parents' wish and command. However, in determining one's future is not in the hand of a parents nor anyone else. The choice should be ours. Doing things that doesn't fit your interest and ability is really a mistake that might not only affect you yourself (emotionally, motivationally) but it may also affect the society (eg; irresponsible, ignorant engineer).
Be who fits you the most, others should not decide for you. Yes, no one else should decide for you but you should always welcome other's opinion and sharing of experience.

p/s: Ahha.. As muslims, don't forget that when you want to decide you should always do istikharah. This is really3x important! Does this seems to be contradictory to my statement earlier (others should not decide for you)?
Let me explain more.. As ALLAH has created us with HIS wisdom (hikmah) and knowledge ('ilm), HE ultimately knows what is best for us. HE give us the opportunity to choose yet turning back to HIM is always what HE want from us. So, letting ALLAH to guide you to the best result is an act of worship, showing that you always need HIM and you're seeking to please HIM.


Be Passionate
Rancho is an extraordinary yet humble student (provided that he is a genius). He seeks to learn by heart not through remembering what books say. He wishes that the educational system could be changed for the better; teaching students to enjoy the learning process, not pressured by the system that value only those who are excellent on paper. 

Chatur, symbolizes the students that just follow the provided system. He only remembers what book says, thus he is considered excellent by the lecturers. Since he never care to understand something rather just remembering, his altered speech that contains bad words about the Principal and The Minister causes him a humiliation.

Subhanallah, isn't this so true? That we should try to understand things, not remembering. How do you understand things? Of course using your heart. Thank to ALLAH, our brain is created to have an enormous ability store large,many information from the learning but to have an understanding towards the information stored ALLAH has given us another tool; our heart.
Remember ya; storing information is brain's work while understanding the info and knowledge is our heart's job.

Build up courage, never afraid to fail
Raju has big responsibility. He knows that he need to be excellent for the sake of his family. The black and white background of his story do bring a deep meaning as to symbolize his dull life that is driven by his responsibility and the problem of poverty he's holding. The problem and responsibility make him afraid of failure. His friend keep on reminding him to find the joy of studying and that can only be achieved if he put away all the fears and what burdening him. Not literally throwing them away but just to make him be sure that everything will be fine. Like he always repeats; ALL IS WELL.

As for muslims, this is what our religion teaches us, to put our reliance upon ALLAH totally - tawakkal. Let HIM be your representative (al-wakeel) after you've put all your effort sincerely to gain HIS pleasure (mardhotillah). As you do your part, HE'll later take charge of everything. If HE give you success, it is just because HE know that you could be grateful to HIM. If HE give you failure, it is because HE know that failure will bring you closer to HIM (as you will make more sujuud and cry more to HIM while others are sleeping, no? :D )

Theme : Friendship
And interwoven in the story - all the way-, is the message of looking for a good friend. Good friends that will hold your hand to realize what's important in your life. A friend that can tell you that what you're doing is destroying yourself and your future. A friend that doesn't value you according to your wealth or social rank. A true friendship. Subhanallah.

Got more to say but I think I have to stop now~ insyaa ALLAH, will try to share more later,ya~!
May everyone get something beneficial from this and may all of us are granted with HIS guidance to HIS mardhotillah. Ameen.



Warning : Watching movies when you have big exam around the corner is not the right thing to do!

Friday, March 1, 2013

ALLAHU AHAD ; Kurasainya di dalam Hatiku



Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani.
Katakanlah (wahai Muhammad): "(Tuhanku) ialah Allah Yang Maha Esa;
"Allah Yang menjadi tumpuan sekalian makhluk untuk memohon sebarang hajat;
"Ia tiada beranak, dan Ia pula tidak diperanakkan;
"Dan tidak ada sesiapapun yang serupa denganNya".
(al-Ikhlas : 1-3)
************

Kami melangkah ke surau hostel. Surau kecil yang banyak berjasa, mengumpulkan jiwa-jiwa yang mahu menghadap ILAHI dalam satu saff, tempat majlis ilmu dan majlis zikir,  tempat membersihkan hati di tengah-tengah benua Eropah yang Islam itu asing.
Dan hari ini, surau kecil ini akan menjadi saksi kembalinya seorang insan kepada fitrahnya, tunduk kepada ALLAH.

Bertemu empat mata dengannya, lidahku kelu... (bukan kerana nervous, sebenarnya sebab tak pandai nak berbual dalam bahasa czech)

Akh M menceritakan bahawa ibu kepada 3 anak ini memang bersungguh-sungguh mahu mengenali Islam. Dia yang mendatangi Akh M untuk lebih mempelajari islam.

Akh A : Sudah berapa lama awak belajar tentang Islam?

Z : 3 bulan.

Akh A : Adakah awak percaya bahawa Tuhan itu satu?

Z : Ya! (dengan yakin, tiada ragu pada suaranya)
              Saya merasakannya di sini (sambil memegang dadanya, menunjuk ke hatinya).

Zuppp..
OK! Ini memang haybat! Sebuah pengakuan yang saya rasakan sangat bertenaga! *ada aura*

Banyak lagi saat-saat manis yang hendak dirakamkan di sini tetapi untuk kali ini, saya hanya berhajat berkongsi tentang pengakuan yang bertenaga, beraura ini.

KALIMAH UTAMA
Lafaz syahadah ; dua kalimah yang mengubah seluruh kehidupan seorang manusia, daripada gelap jahiliyah kepada terang hidayah, daripada kotoran maksiat kepada bersih ketaatan.

Ya, kalimah yang tidak hanya menuntut dilafazkan dengan lidah dan tidak pula hanya untuk dihafal. Bahkan, ia adalah sebuah janji ketaatan dan penyaksian kebenaran yang paling utama di muka bumi. Apalah yang lebih utama dan lebih besar daripada mengakui bahawa ALLAH adalah Tuhan sekalian alam dan tiada tuhan selainNYA, dan Muhammad SAW adalah utusanNYA yang wajib kita ikuti.

Pada kalimah ini juga terkandung amanah untuk dilaksanakan; mengesakan DIA dalam setiap perbuatan dalam kehidupan dengan mengikuti panduan yang diajar ILAHI kepada RasulNYA.

Itulah kalimah ; Laa ilaha illallah, Muhammadur rasulullah.

AURA SAUDARA BARU
Ketika ditanya, percayakah dia bahawa hanya ada satu tuhan di dunia ini.. Ini adalah sebuah persoalan aqidah dan keyakinan dalam hati.
Apa yang sangat menyentuh hati saya ialah ketika dia mengucapkan "Saya merasakannya di sini (hati saya),".
ok.. bukan sebab lafaznya itu sahaja.. tetapi juga kerana keyakinan dan imaan yang bergetar bersama getar suaranya itu.
Ketika itu, saya lalu bertanya kepada hati saya sendiri; dapatkah kau merasainya wahai hati?

Subhanallah, ketika saudara baru ini membawa dirinya kembali kepada fitrah untuk tunduk kepada Tuhan yang Maha Esa, satu yang tiada dua.. Ketika itu, ALLAH mengetuk hati saya agar memperbaharui keyakinan dan keimanan kepadaNYA.

Selalu rasa inferior dengan orang-orang yang kembali kepada islam (revert). Saya seringkali dapat merasakan keimanan yang kuat mengalir dalam diri mereka. Sehingga diri merasa kecil.

Ya, seperti seorang yang dahaga mendapat air sejuk yang melegakan keringnya tekak..
Seperti anak yang hilang ibu lalu bertemu kembali..
Seperti ikan yang nyawa-nyawa ikan kembali ke dalam air..
Sebuah ketenangan yang ditemui setelah resah dalam kesesatan mencari Tuhan.

Bukankah kita juga dalam pencarian itu?
ya ALLAH, bimbing kami menujuMU!

^^ Murnikan niat, hanya keranaNYA...teruskan langkah dgn bimbinganNYA ^^