Bismillahirrahmanirraheem
INSPIRASI
Subhanallah, kagum dgn usaha saudara kita yang sama-sama nak ajak kita mendekati al-Quran dengan kempen One Day One Juzuk! Saya ambil masa beberapa ketika untuk menghadam dan memahami kenapa perlu menyertai wave ni.. And iA, I found my answer and the reason why I should be part of the wave..
Pertama kali mendengar tentang membaca Quran sejuzuk sehari ialah ketika mendapat taujih "Ghazwul Fikr". Muwajjih ketika itu menembak kami dengan soalan;
Berapa lama anda ambil masa utk khatam Quran? Sebulan?
Oh, xde org angkat tangan..
Mungkin 27 hari?
Senyap..
15 hari?
...krik..krik..
Memang ada hadis kan pasal ni?
Dari Abdullah bin Amru bin Ash, dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam beliau berkata, "Puasalah tiga hari dalam satu bulan." Aku berkata, "Aku mampu untuk lebih banyak dari itu, wahai Rasulullah." Namun beliau tetap melarang, hingga akhirnya beliau mengatakan, "Puasalah sehari dan berbukalah sehari, dan bacalah Al-Qur'an (khatamkanlah) dalam sebulan." Aku berkata, "Aku mampu lebih dari itu, wahai Rasulullah?" Beliau terus melarang hingga batas tiga hari. (HR. Bukhari)
Apakah perasaan kita membaca hadis ini?
Apakah perasaan kita membaca hadis ini?
Saya bukannya macam sahabat Nabi yang berdialog dengan Nabi tu.. Dia confident dia mampu buat lebih baik daripada apa yang Nabi suruh..
Emmm.. tinggi suruhan Nabi nih..
Sehari satu juzuk? Wuwuwu.. Nak baca half page pun menangis.. (ok.. ni cam exaggerated :D )
Ini semua mungkin bermain di minda kita.. Tapi, apakah perasaan kita terhadap seruan Nabi ini?
Apa perasaan kita bila seorang yg kita sayang mengatakan sesuatu kepada kita? Kalaupun kita rasa tak mampu nak buat apa yg dia minta somehow kita akan kata; Saya akan cuba, demi awak.. (Aiwah)
Bahkan bukan hanya kasih sayang yang mengikat kita dengan seruan baginda SAW ini.. Syahadah kita menuntut kita mengikuti apa yang Nabi ajarkan; iaitu pada 'Dan aku naik saksi bahawa Nabi Muhammad itu pesuruh ALLAH.'
Kata kuncinya di sini ialah ittiba'. Ittiba' lawannya bida'ah..
In short, if we follow this sunnah, we are leaving bidaah (because we are approaching the sunnah,ittiba')
In short, if we follow this sunnah, we are leaving bidaah (because we are approaching the sunnah,ittiba')
-ofkos, mengikuti sunnah baginda dan mengamalkan islam ini bukan dgn paksaan kan? harus lahir dari kerelaan dan keinginan yg tinggi serta kemampuan untuk menunaikannya dalam hidup kita.. cuma, kadang2 kita yg memandang rendah kemampuan kita.. cuma, kadang2 kita menekan (baca:suppress) keinginan kita dgn keinginan pd bnda lain.. cuma kadang2 kita membiarkan kerelaan ditutup oleh perasaan-perasaan malas etc.. -
Maka, bagi saya ini bukan cerita dapat khatam Quran dalam sebulan sahaja atau ke arah mencetak diri menjadi generasi al-Quran semata-mata, bahkan ia sebenarnya membawa kita selangkah mendekati ALLAH mengikut sunnah yg baginda SAW ajarkan.. Seeing it as through zoom-in sometimes makes us feel closer to something, no? (I think so.. hihi)
Selain itu, sy sangat tersentuh dengan tulisan di sini;
Ketika kita masih merasa berat menyentuh dan membaca Al Quran ini dikarenakan masalah utama yang harus dicarikan solusi oleh kita semua kaum muslimin. Sebab-sebab itu di antaranya:
- Perasaan menganggap sepele tentang keutamaan membaca Al-Qur'an
- Lemah wawasan ber Al-Qur'an
- Tidak memiliki waktu yang wajib/target khusus untuk berinteraksi dengan Al Quran
- Lemahnya keinginan untuk bertilawah
- Terbawa lingkungan yang jauh dari Al-Qur'an
Untuk menanggulangi sederetan masalah diperlukan solusi dan kiat-kiat khusus di antaranya:
- Tidak tertarik dengan majelis yang menghidupkan Al Quran.
- Lancarkan bacaan yaitu dengan belajar secara talaqqi, dan sering tilawah, meski masih terbata-bata (muraja'ah = membaca berulang hingga benar) karena dalam hadits dikatakan "Orang yang mahir dengan Al-Qur'an akan bersama para malaikat yang mulia dan taat, dan orang yang terbata-bata serta merasa kesulitan, maka ia mendapatkan dua pahala (pahala membaca dan pahala semangat membaca)" (HR Muslim).
- Tingkatkan wawasan ber Al-Qur'an, dengan sering-sering menghadiri majelis-majelis ilmu yang menghidupkan Al-Qur'an.
- Jadikan waktu khusus (target harian) untuk tilawah, anggap utang jika tidak memenuhi target dan bayarlah (qodo'), pada hari berikutnya.
- Berdoalah pada Allah agar dimudahkan dan diringankan untuk mempunyai waktu khusus membaca, merenungi bahkan menghafal Al-Qur'an
- Perbanyak amal shalih karena amal shalih merupakan energy baru untuk amal shalih berikutnya.
- Banyak-banyak bergaul dengan orang-orang shalih yang menghidupkan dan dekat dengan Al Quran.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/03/28/19599/one-day-one-juz/#ixzz2rYPDouiR
KITA KENA JOIN!
Kerana itulah, saya merasakan satu kerugian yang besar jika kita tidak memviralkan wave/kempen ni! (mgkn dh ramai pun yg join kempen ni.. sy je yg ketinggalan..)
Siapa yg dialu-alukan masuk group ODOJ ni?
- yg mmg aim nak habiskan satu juzuk sehari
- yg teringin tp rasa xmampu - utk anda, boleh cari pair.. mintak kawan baca separuh, awak baca separuh.. atau nak buat triplet pun boleyh~ (sikit2 lama2 jadi bukit..)
- yg nak join later sbb skrg tak mampu nak beri komitmen lg..
Sooooo... who's in?
Boleh pm saya di fb ; Siti Shafarwati Haji Fuaid (Siti Hikmah) dan tulis; ODOJ-Ceska; I'm in!
p/s: mekanism pelaksanaan akan dimaklumkan nanti (kpd yg berminat).
p/s: mekanism pelaksanaan akan dimaklumkan nanti (kpd yg berminat).
Semoga ALLAH mudahkan jalan-jalan kita menuju kebaikan yang disukaiNYA..
Tawakkalna a'lallah.
p/s/s: harapnya pioneer ODOJ xmarah sbb kami akan ubah sikit pelaksanaannya.. above all, semoga ALLAH redha..
p/s/s: harapnya pioneer ODOJ xmarah sbb kami akan ubah sikit pelaksanaannya.. above all, semoga ALLAH redha..
#ODOJ-Selangkah menuju puncak cintaNYA#
No comments:
Post a Comment